Kopdar, alias kopi darat adalah ajang paseduluran yang sangat sakral di jagad para blogger. Tidak hanya saja mengenal lebih dekat sohib blogger melalui dunia maya, kopdar bisa menuntaskan segala rasa penasaran dan semakin mempererat tali persaudaraan kian menjadi nyata. Pastilah heboh jika para blogger sedang kopdaran. Ada yang ngobrol bisik-bisik tetangga. Ada yang ketawa ha…hi…hi ataupun sekedar mesam-mesem. Bahkan ada yang saling “lempar-melempar” dan “pukul-memukul” lawakan-lawakan jenaka ria. Hidup seolah menjadi lebih hidup dengan kopdaran. Lalu bagaimana jadinya jika ratusan blogger berkumpul bersama dalam suatu acara festival?
Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 9 hingga 12 Mei, terpantau banyak blogger berkeliaran di seputaran Kota Surakarta. Blogger-blogger di Solo? Mereka jelas bukan ingin melakukan ritual pisowanan agung ke Keraton Kasunanan maupun Puro Mangkunegaran. Mereka juga tidak sedang kerja bakti membersihkan alun-alun dari aneka sampah dan rumput liar. Merekapun tidak dalam rangka mempersatukan people power untuk melengserkan para penguasa. Mereka juga tidak sekedar ingin menengok fosil nenek moyang manusia di Museum Sangiran ataupun ngabekti ke Candi Sukuh. Ternyata mereka sedang mengikuti perhelatan akbar ASEAN Festival Blogger Indonesia 2013 (ABFI 2013).
ABFI 2013 diselenggarakan oleh ASEAN Blogger Community (ABC) chapter Indonesia dengan dukungan penuh dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Pemerintah Kota Surakarta. ABFI 2013 dilaksanakan dengan peringatan HUT ke-2 ABC chapter Indonesia yang jatuh pada setiap tanggal 10 Mei.
Acara yang mengambil tema “Reinventing the Spirit of Cultural Heritage in Southeast Asia” ini merupakan wujud nyata kecintaan para blogger terhadap warisan nenek moyang di Indonesia dan secara lebih luas di Asia Tenggara. Oleh karena itu, di samping acara diisi dengan seminar, diskusi dan aneka game kompetisi, para peserta ABFI 2013 diajak untuk menyaksikan pentas seni Mangkunegaran Performing Arts di Pendopo Agung Puro Mangkunegaran dan sowan ke Istana Kasunanan Surakarta Hadiningrat, serta kunjungan ke situs Sangiran dan Candi Sukuh.
ABFI 2013 yang dihadiri sekitar 250 blogger dari beberapa Negara anggota ASEAN, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Myanmar, Kamboja, Vietnam, Brunai Darussalam, dan Philipina, ditambah dengan 150 blogger dari berbagai komunitas yang tersebar di pulau Jawa, serta 50-an blogger dari luar pulau Jawa tersebut dibuka dalam sebuah acara gala dinner di Loji Gandrung, rumah dinas Walikota Surakarta.
Dalam kesempatan pembukaan tersebut, Dirjen Kerjasama ASEAN, I Gusti Agung Wesaka Puja menyampaikan betapa pentingnya peranan para blogger untuk turut mewujudkan ASEAN Community 2015, khususnya dalam pilar sosial budaya. Blogger memiliki posisi sebagai kaum intelektual yang memiliki kepedulian tinggi untuk turut menyumbangkan contain-contain yang positif dan membangun di dalam dunia maya. Apabila dulunya, pada masa-masa awal pembentukannya, ASEAN lebih merupakan sebuah organisasi pertemanan yang longgar dan tanpa ikatan kuat, namun kini ASEAN telah menjelma menjadi badan hukum yang memiliki ikatan formal yang lebih pasti.
Selama ini ASEAN bisa jadi hanya dianggap sebagai wadah atau forum para pemimpin Negara di Asia Tenggara. Hubungan yang terjadi lebih kepada G to G relationship, sehingga seolah tidak pernah dirasakan sama sekali kemanfaatannya secara nyata bagi lapisan rakyat. Namun dengan komitmen untuk mewujudkan ASEAN Community 2015 dalam sebuah kebersamaan pilar politik dan keamanan kawasan, ekonomi dan sosial budaya, maka terjadi pergeseran hubungan yang akan semakin membumi, lebih horisintal dan bersifat People to People (P to P).
Dari segi politik dan keamanan regional, kawasan Asia Tenggara telah mampu mewujudkan kawasan yang damai, bebas dari pertikaian antar bangsa, sehingga dari tahun ke tahun semakin meningkat terwujudnya stabilitas keamanan sebagai prasyarat mutlak sebuah bangsa dapat melaksanakan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Silakan bandingkan dengan kawasan Timur Tengah, Semenanjung Korea, hingga Eropa Timur yang terus bergejolak.
Dari sudut pandang ekonomi, dengan jumlah penduduk mencapai 600 juta jiwa, ASEAN merupakan pangsa pasar yang maha besar dan sangat menarik para investor untuk melakukan bisnisnya. Perkembangan kekuatan ekonomi ASEAN dari waktu ke waktu justru semakin bergerak pesat, bahkan kini telah melampaui kekuatan ekonomi Uni Eropa. Hal ini tentulah menjadi peluang sekaligus tantangan bagi talenta muda, para pengusaha di Indonesia untuk melebarkan sayap usahanya tidak hanya di dalam negeri, namun begaimana berupaya untuk melakukan ekspansi ke luar negeri. Tidak hanya cukup menjadi pemain kandang, namun harus mampu menjelma menjadi macan Asia!
Kemudian untuk bidang sosial budaya, Negara-negara ASEAN merupakan Negara dengan peradaban yang sangat tinggi dan memiliki warisan agung yang menjadi bara kekaguman masyarakat seluruh dunia. Bayangkan betapa kayanya kita dengan seni, dengan tari, dengan aneka kuliner, candi-candi, rumah adat, adat istiadat dan tradisi, kerajinan tangan, bahkan karya-karya kretif anak bangsa yang sering memenangkan lomba kreativitas dan berbagai Negara.
Berkaitan dengan pilar sosial budaya dan menguatnya hubungan P to P di masa depan, blogger bisa memerankan fungsi sebagai jembatan diantara sesama anggota masyarakat di lapisan akar rumput. Seandainya satu sama lain, antar masyarakat ASEAN bergaul, berpadu, dan bersatu sebagaimana motto ASEAN untuk menjadi One Vision, One Identity, dan One Community, maka ASEAN akan menjadi kekuatan ekonomi besar yang akan menentukan arah dunia di waktu mendatang.
Oleh karena itu, kalangan komunitas blogger harus memiliki kebanggan terhadap pilihan untuk menjadi bagian dari keluarga besar blogger ASEAN, dan terus meningkatkan kemampuan blogging, termasuk menggunakan bahasa Inggris ataupun bahasa asing yang lain dalam rangka turut mendukung program pembangunan di masing-masing Negara. Bravo untuk ASEAN Blogger!
Acara yang diantaranya turut disponsori oleh Telkom Indonesia, Garuda Indonesia, XL, US Mission to ASEAN, CIMB Niaga, Pembangunan Jaya Ancol, dan APJI ini juga didukung oleh Mark Plus Inc., Jakarta Post, BlogDetik, serta UseeTv ini benar-benar menenggelamkan para blogger ASEAN ke dalam atmosfir penemuan kembali masa lalu untuk memperkuat pondasi dasar untuk bergerak ke masa depan yang lebih gemilang.
Lor Kedhaton, 13 Mei 2013
baca di blog sebelah, acara ABF ini tak lebih seperti acara mantenan saja. gak jelas arahnya. ngabisin duit, tapi tidak ada deklarasi yang berani untuk kemajuan negara2 asean, terutama kayak burma, malaysia dan singapura yang kebebasan dalam berekpresi tidak di jamin negara.
SukaSuka
untuk sesuatu yang baru dimulai, “gak jelas arah” itu wajar saja lah, yang terpenting sudah ada langkah pertama untuk melangkah lebh lanjut dengan hal-hal yang lebih besar…..manusia jelas bukan Tuhan
SukaSuka
Tidak semua kemajuan itu selalu butuh deklarasi (penuh deklarasi kalo ndak ada aksi, ya sama saja), walaupun tanpa deklarasi, tapi saya merasa acara ABFI 2013 ini cukup berhasil untuk bisa saling mengenalkan pariwisata masing-masing negara, Filipina misalnya, para blogger filipina dalam kesempatannya menyampaikan summary tentang pariwisatanya juga sambil bagi-bagi brosur serta memberikan banyak tips dan panduan penting untuk berwisata di filipina dengan cost yang murah, tentu ini bisa menjadi nilai lebih dalam mempromosikan wisata filipina kepada seluruh ASEAN…. dalam hal ini saja sudah jelas terlihat apa manfaatnya bagi masing-masing kontingen
Bagi Indonesia sendiri, acara ini adalah media promosi yang efektif, saya lihat setelah acara berakhir, beberapa blogger dari negara-negara tetangga ASEAN langsung memposting tentang obyek wisata di Indonesia (dalam hal ini, Kota Solo)… Ini promosi bung….
SukaSuka
boleh tahu blog sebelahnya mana?
SukaSuka
nah itu dia, sayapun nggak dikasih tahu link-nya je…..
SukaSuka
mantap dah ulasannya nih 🙂
SukaSuka
terima kasih Mbak Lia sudah berkenan mampir….
SukaSuka
artikelnya keren 🙂 semoga bisa bertemu di event2 berikutnya 🙂
SukaSuka
terima kasih Mas Candra berkenan mampir, moga perkenalan dan persahabatan terus berlanjut….sukses selalu!
SukaSuka
Ping balik: Sepur Kluthuk Kota Solo | Sang Nananging Jagad
heheheee… perjalanan PP jakarta-solo-jakarta terbayar lunas ya kang dengan pengalaman dan atmosfir solo yang masih terasa. ggu
Semoga Solo SPirit segera ditindaklanjuti, sayang kalo acara sebagus itu hanya menghasilkan spirit tanpa action. dan sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menghasilkan sesuatu yang lebih dari sekedar wacana dlm rangka menyongsong komunitas ASEAN, karena kita blogger ASEAN, One Vision, One Identity, dan One Community
SukaSuka
sepakat sekali Mas Ikhsan, vision harus ditindaklanjuti denga action nyata….
SukaSuka
Ping balik: Menikmati Mangkunegaran Performing Arts | Sang Nananging Jagad
Ping balik: Pendekar Tidar#17 | Pendekar Tidar
artikelnya menarik sekali,.. ditunggu kunjungan baliknya di blog saya “Rangkuman Liputan ABFI Di Solo 9-12 Mei 2013” lengkap gan + gambar dan video 😀
terimakasih,..
SukaSuka
matur nuwun Mas Gun sudah mampir….
SukaSuka
Ping balik: Pendekar Tidar#17
keren,., ikut…. 🙂
SukaSuka
mbake juga harus ajak-ajak kami turut jalan-jalan dong…..
SukaSuka
boleh nanang 🙂
SukaSuka
Ping balik: AEC2015: Antara Macan Kandang atau Macan Asia | Sang Nananging Jagad
Ping balik: Menikmati Kembali Mangkunegaran Performing Arts | Sang Nananging Jagad