Matahari di Bilik Sepi


Dua hari, tiga hari kemarin kemana matahari pergi?

Empat hari, lima hari, delapan hari, sepuluh hari ini kemana matahari sembunyi?

 Merapi Sunrise

Aku tahu matahari tidak akan pernah sembunyi,

Memang matahari senantiasa sendiri di batas pusaran planet dan galaksi,

Tetapi matahari senantiasa setia tanpa sepi,

Matahati matahari selalu berbagi dan memberi,

Demi hidup dan penghidupan kami meski tak pasti.

 

Pun ketika mega dan mendung menyelimuti matahari,

Langit teriris meneteskan gerimis,

Hujan miwis ora uwis-uwis,

Bumipun kelam, diam, dan tenggelam siang malam.

 

Adakah matahari di bilik sepi?

Matahati matahari, matahari selalu berarti,

Cahaya matahari adalah hidupnya hari,

Hati-hati, hari-hari,

Hari-hari, hati-hati,

Hari ini banjir datang kembali,

Karena matahari di bilik sepi.

Lor Kedhaton, 21 Januari 2014

Tentang sang nanang

Hanyalah seorang rakyat kecil yang belajar menelusuri lika-liku kehidupan di jagad maya
Pos ini dipublikasikan di Jagad Sastra dan tag , , . Tandai permalink.

Satu Balasan ke Matahari di Bilik Sepi

  1. Ping balik: Sedia Pawang Sebelum Hujan | Sang Nananging Jagad

Tinggalkan komentar